... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 04 Oktober 2014
SURAT DARI IBU
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 23 September 2014
MEMAAFKAN
Memaafkan Susah memang sakitnya itu disiniii niii.. :D
Dari banyak orang yang saya temui dan buku yang saya baca, saya menemukan bahwa salah satu hal terbesar yang menyebabkan seseorang kehilangan kebahagiaan adalah perasaan dendam. Sebuah kejadian di masa lalu telah dibiarkan menghancurkan kebahagiaan di hari ini. Seperti yang terjadi pada seorang sahabat, selama bertahun-tahun tidak mau bertegur-sapa dengan ibu kandungnya sendiri. Ketika saya mencoba mengingatkan, alasannya selalu sama, "Mama tidak layak mendapat maaf, aku sudah dibuat terlalu sakit hati."
Dari banyak orang yang saya temui dan buku yang saya baca, saya menemukan bahwa salah satu hal terbesar yang menyebabkan seseorang kehilangan kebahagiaan adalah perasaan dendam. Sebuah kejadian di masa lalu telah dibiarkan menghancurkan kebahagiaan di hari ini. Seperti yang terjadi pada seorang sahabat, selama bertahun-tahun tidak mau bertegur-sapa dengan ibu kandungnya sendiri. Ketika saya mencoba mengingatkan, alasannya selalu sama, "Mama tidak layak mendapat maaf, aku sudah dibuat terlalu sakit hati."
Ah, seandainya ia menggunakan hak pilihnya untuk memaafkan pastilah ia akan mengalami kebebasan jiwa. Hanya dengan memaafkan akan mengalir sukacita dan kebahagiaan yang tidak pernah terbayang sebelumnya. Sayangnya, hak pilih untuk memaafkan tersebut telah ia serahkan pada kejadian sepuluh tahun silam, ketika sang mama berlaku kurang bijak dalam mendisiplinkan sang anak.
Setiap kali bicara mengenai "memaafkan" saya selalu mengingat C.S. Lewis yang pernah menulis, "Orang pertama yang Anda bebaskan ketika memaafkan adalah diri Anda sendiri." Atau dalam kalimat Konfusius, "Ketika Anda menyerang seseorang dengan dendam di hati, Anda sedang membangun dua kuburan." Senada dengan itu saya memiliki suatu kesimpulan cara pandang, "Bila seseorang menghargai dirinya sampai pada level cukup saja, maka ia tidak memiliki alasan apapun untuk tidak memaafkan siapapun."
Kesimpulan diatas dengan kata lain mau mengatakan bahwa hanyalah orang-orang yang tidak menghargai dan tidak mencintai dirinya sendiri yang mempertahankan dendam di dalam hatinya. Pertanyaannya adalah, bila seseorang tidak mampu menghargai atau mencintai dirinya sendiri, mungkinkah ia mampu dengan tulus menghargai atau mencintai orang lain? Jawabnya tentu saja tidak mungkin. Bagaimana dengan Anda?
By"andriwongso"
Langganan:
Postingan (Atom)